Banyuwangi ( Humas )_Kegiatan Pelatihan Jurnalistik sukses dilaksanakan di Aula MTs Negeri 7 selama 2 hari berturut-turut pada Rabu s.d Kamis, 1 -02 (2/2023). Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta didik kelas 9A dan 8A sebanyak 44 orang siswa. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Jawa Pos Radar Banyuwangi.
Kepala MTs Negeri 7 Banyuwangi, Rosid Tamami saat diwawancarai mengatakan bahwa ia berharap melalui pelatihan ini akan muncul jurnalis-jurnalis muda dari peserta didik MTsN 7 Banyuwangi. Selama ini, penulis berita berasal dari Guru, ia menginginkan agar nantinya siswa juga dapat berkontribusi dalam mengelola website dan menulis berita di MTsN 7 Banyuwangi. Pungkasnya.
“Pembekalan ini sangat penting diberikan kepada seluruh siswa, karena dengan kemajuan teknologi dan informasi yang ada, tentu kita juga harus cerdas dalam mengelola informasi yang diterima,” tambahnya
Selain itu Rosid juga menambahkan “dengan mempelajari jurnalistik mampu membiasakan peserta didik dalam berpikir kritis mengenai suatu masalah yang dihadapi saat pembelajaran di kelas”.
Pelatihan jurnalistik kepada siswa ini juga menjadi salah satu langkah dalam membekali para siswa sebelum nantinya akan didirikan ekstrakulikuler di bidang jurnalistik untuk mendukung kegiatan intrakurikuler yang ada di sekolah.
“Harapannya ada satu atau dua peserta didik kita yang bisa menjadi seorang jurnalis, setidaknya untuk lingkungan sekolah. Karena kita juga baru awal, Karena zaman semakin maju,” tambahnya.
Kegiatan berjalan selama dua hari yang dipandu oleh team jurnalis Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rangkaian kegiatan yang diawali dengan pembukaan , materi Jurnalistik mulai dari teknik wawancara ( Pemimpin redaksi), Menulis Berita ( Pemimpin redaksi online), Media Online dan bijak medsos, Fotografi, dan Menulis artikel ( General Manajer ). Materi terkait dengan jurnalistik, diantaranya tentang perbedaan berita dan opini, pada saat tanya jawab peserta mampu untuk menjawab pertanyaan dengan baik, hal ini membuktikan bahwa literasi di MTsN 7 banyuwangi sudah sangat baik. Selain itu peserta juga diberikan pemahaman tentang jenis-jenis berita yang ada didalam koran, serta pemilihan judul.
Sementara itu Zahrotul Mufida 16, peserta pelatihan mengaku mendapatkan ilmu dan pengalaman baru dalam penulisan dan cara menyampaikan isi dari berita yang di baca, “Alhamdulillah saya mendapatkan ilmu dan pengalaman baru, meskipun ketika maju untuk menceritakan berita yang saya baca dengan hati dag….dig….dug”.
“Melalui Pelatihan ini kami berharap para siswa mendapat ilmu baru” ungkap Inganah koordinator workshop seraya menyampaikan setelah kegiatan ini akan dilanjutkan dengan studi observasi ke Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi.(ing )