SEKILAS INFO
: - Minggu, 19-01-2025
  • 2 bulan yang lalu / Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024
  • 3 bulan yang lalu / Pelaksanaan Asesmen sumatif Tengah Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025 tanggal 07 s.d 11 Oktober 2024
  • 5 bulan yang lalu / Selamat dan Sukses Pelaksanaan AKMI MTsn 7 Banyuwangi tanggal 19 – 20 Agustus 2024
Serahkan 4 Buku di HAB Ke-77 Kementerian Agama MTsN 7 Banyuwangi Pada Event Parade Sastra

Banyuwangi ( Humas ) – Empat buku karya Guru dan siswa resmi diserahkan Wakil Kepala Bidang Humas MTsN 7 Banyuwangi kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi pada Rabu (28/12) di Rumah Makan Mina Elang Buana Kecamatan Srono pada event Parade Sastra yang di selenggarakan Komunitas Lentera Sastra.
Empat buku yang diserahkan langsung oleh Inganah Waka Humas MTsN 7 Banyuwangi kepada Kepala Kantor Kememnterian Agama Kab. Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin, M. PdI merupakan karya guru dan siswa. Adapun 2 buku diantaranya berjudul Ketika Badai Berlalu merupakan karya Kepala Madrasah ( Rosid Tamami, M. Pd ), Modul Ajar PAI karya guru agama serta Kidung Rindu Antalogi Puisi karya siswa kelas IX.

Disela Sambutannya doktor lulusan UIN SATU tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kasih kepada penggiat literasi terutama MTsN 7 Banyuwangi yang telah memberikan 4 buku karya warga madrasah sebagai tambahan program kemangi di Hari Amal Bakti ke-77 dapat menerbitkan 77 buku karya penulis Kementerian Agama . Pihaknya berharap 4 buku tersebut bisa disusul oleh lembaga-lembaga yang lain di lingkungan Kementerian Agama Kab. Banyuwangi, ungkapnya.
Di event Parade sastra yang diselenggarakan Komunitas Lentera Sastra, di Rumah Makan Mina Elang Buana Kecamatan Srono Rabu (28/12/22). Kegiatan dengan penampilan 77 pembaca puisi dan bercerita tersebut serasa sangat istimewa dengan penampilan Dr. Moh Amak Burhanudin yang membacakan puisi karyanya dengan judul Kemangi, akronim dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
.
Selain komunitas Lentera Sastra, hadir dalam kesempatan tersebut Aekanu Hariyono dari Killing Osing juga hadir memberikan suport terhadap komunitas Lentera Sastra, “semangat saya untuk menulis tumbuh kembali ketika sering bertemu dengan komunitas Lentera Sastra” ungkapnya.
Aekano juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama khususnya para guru dan siswa yang berhasil melahirkan sebuah karya berupa buku. Menurutnya di zaman yang serba visual saat ini tidaklah mudah untuk melahirkan sebuah karya buku “Luar biasa bukan hanya gurunya yang menulis tapi juga siswa-siswinya ikut aktif menulis.” tuturnya.( ing )