Banyuwangi ( Humas )_MTs Negeri 7 Banyuwangi memperingati isra mi’raj 1444 H tahun 2023 kegiatan yang dibuka langsung oleh kepala madrasah Rosid Tamami, S. Pd, M. Pd dengan peserta seluruh siswa siswi kelas tujuh, delapan, sembilan dan bapak ibu guru serta tenaga kependidikan madrasah di Mushola dan halamanan MTs Negeri 7 Banyuwangi yang berjalan lancar dan sukses.Jumat (03/3).
“Alhamdulilah Tahun 2023 ini kita bisa memperingati isra mi’raj 1444 H mudah mudahan apa yang disampaikan oleh penceramah dapat kita ambil ilmunya karena sangat bermanfaat sekali dalam kehidupan untuk menjalankan sholat lima waktu dan berpedomanlah pada sunah rasul kita Nabi Muhammad SAW semoga kita semua mendapatkan safaatnya hingga akhir zaman, Ungkap Rosid Tamami disela-sela sambutannya.
Acara yang digelar dengan sederhana ini diisi mulai dari rangkaian tausyiah dan doa bersama – sama oleh Sholehuddin yang merupakan guru agama. Terdengar khidmat di halaman tengah MTsN 7 Banyuwangi. Kegiatan yang diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ini juga diikuti oleh dewan guru, siswa-siswi MTsN 7 Banyuwangi . Adapun Peringatan Isra Miraj ini mengambil tema “Meneladani Akhlak Rosululloh SAW sebagai bekal Pribadi yang Unggul”.
Sementara itu Sholehudin, dalam tausyiah singkatnya mengajak semua siswa-siswi dan Guru serta warga MTsN 7 yang hadir untuk senantiasa berdoa. Terutama siswa kelas 9 yang sebentar lagi menempuh ujian akhir madrasah diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menempuh kelulusan. Semoga semua rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan kelas 9 Untuk menentukan kelulusan siswa, yang diawali dengan ujian praktek yang kemudian diikuti ujian madrasah diberi kelancaran, kemudahan dan kesuksesan berikhtiar lahir batin untuk bisa mewujudkan cita-cita anak-anak kita semua” ucapnya.
Dalam Tausiyahnya Sholehudin juga mengungkapkan dengan adanya isra mi’raj ini siswa madrasah bisa mengetahui dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja., kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk sholat lima waktu sehari semalam. (ing)