SEKILAS INFO
: - Minggu, 19-01-2025
  • 2 bulan yang lalu / Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024
  • 3 bulan yang lalu / Pelaksanaan Asesmen sumatif Tengah Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025 tanggal 07 s.d 11 Oktober 2024
  • 5 bulan yang lalu / Selamat dan Sukses Pelaksanaan AKMI MTsn 7 Banyuwangi tanggal 19 – 20 Agustus 2024
Praktek Mapel Seni Budaya Kelas IX Menggambar Di Tembok

Salah satu kebiasaan buruk dari siswa adalah kebiasaan vandalisme, merusak fasilitas umum, seperti mencoret-coret fasilitas umum, dinding kelas, pagar, meja dan yang lain. Mereka mungkin beranggapan kegiatan itu tidak merusak, sekedar menulis ide, unek-unek ataupun nada protes yang lain.  Padahal sejatinya tulisan, sangat mengganggu dan bukan suatu karya seni. Untuk menghindari  salah satu kebiasaan buruk siswa yaitu mencoret-coret dinding dengan tulisan-tulisan yang tidak bermakna, adalah dengan memberi ruang penyaluran menggambar di dinding kepada siswa. Di MTsN 7 Banyuwangi siswa diajak untuk membuat gambar berupa  mural atau graffiti. Siswa kita beri ruang untuk menuangkan ide dan gagasan sendiri gambar yang ingin dibuat dan dituangkan di tembok. Dengan dipandu oleh guru kesenian, siswa diajak untuk membuat gambar beserta filosofi yang terkandung dalam gambar tersebut.

Mural dan grafiti yang dibuat berbasiskan budaya, kearifan lokal serta nilai-nilai humanisme. Jadi gambar yang dibuat juga membawa pesan serta filosofi. Seperti salah satu mural yang dibuat yaitu tokoh wayang Dewa Ruci,  gambar wayang ini selain membawa pesan penguatan moderasi beragama juga membawa makna filosofi yang dalam. Filosofi tentang kepatuhan dan penghormatan murid kepada guru. Figur Dewa Ruci dengan segala keterbatasan sangat dihormati oleh Bima dengan segala kelebihan dan keberhasilan, Filosofi ini sangat sesuai dengan konsep pendidikan dalam islam dan pendidikan di madrasah